Jl. Doktor Radjiman, Laweyan, Surakarta
Solo “The Spirit Of Java” merupakan kota yang identik dengan batik dan masih kental dengan budaya jawa, di Solo terdapat kampung batik Laweyan yang di dirikan oleh pemerintah kota Surakarta sebagai salah satu objek wisata sejarah mengenai kerajinan batik di Solo dan merupakan tempat wisata belanja serba-serbi batik mulai dari kain batik hingga pakaian batik yang siap pakai. Kain yang dijual di Kampung Batik Laweyan ada berbagai macam mulai dari katun, Santung hingga kain sutra. Kampung Batik Laweyan di sediakan untuk wisatawan lokal maupun asing yang datang ke Solo. Kampung batik Laweyan juga dikenal sebagai kampung para juragan batik di Solo, terkenal sejak tahun 1970-an dan dulu julukan untuk juragan batik di Solo adalah Mbokmase
Nama Laweyan berasal dari kata Lawe yang berarti serat-serat kapas yang halus atau juga bisa disebut benang dan merupakan bahan baku pembuatan kain mori atau kain putih polos yang siap di batik sesuai motif yang di tentukan, cara membatik yang digunakan yaitu dengan teknik tulis, cap dan printing, teknik pembatikan juga menentukan harga jual dari produk batik. Menyusuri kampung batik Laweyan kita akan menemui banyak seni tradisi lokal tentang batik, kita juga bisa langsung melihat proses membatik atau ikut belajar membatik. Produk yang dijual di Kampung batik Laweyan kisaran harga Rp.25.000 sampai jutaan rupiah tergantung proses dan jenis kain yang digunakan. (Elisa Nur Fitria)
Solo “The Spirit Of Java” merupakan kota yang identik dengan batik dan masih kental dengan budaya jawa, di Solo terdapat kampung batik Laweyan yang di dirikan oleh pemerintah kota Surakarta sebagai salah satu objek wisata sejarah mengenai kerajinan batik di Solo dan merupakan tempat wisata belanja serba-serbi batik mulai dari kain batik hingga pakaian batik yang siap pakai. Kain yang dijual di Kampung Batik Laweyan ada berbagai macam mulai dari katun, Santung hingga kain sutra. Kampung Batik Laweyan di sediakan untuk wisatawan lokal maupun asing yang datang ke Solo. Kampung batik Laweyan juga dikenal sebagai kampung para juragan batik di Solo, terkenal sejak tahun 1970-an dan dulu julukan untuk juragan batik di Solo adalah Mbokmase
Nama Laweyan berasal dari kata Lawe yang berarti serat-serat kapas yang halus atau juga bisa disebut benang dan merupakan bahan baku pembuatan kain mori atau kain putih polos yang siap di batik sesuai motif yang di tentukan, cara membatik yang digunakan yaitu dengan teknik tulis, cap dan printing, teknik pembatikan juga menentukan harga jual dari produk batik. Menyusuri kampung batik Laweyan kita akan menemui banyak seni tradisi lokal tentang batik, kita juga bisa langsung melihat proses membatik atau ikut belajar membatik. Produk yang dijual di Kampung batik Laweyan kisaran harga Rp.25.000 sampai jutaan rupiah tergantung proses dan jenis kain yang digunakan. (Elisa Nur Fitria)
0 komentar:
Posting Komentar